Kamis, 10 Mei 2012

Allah berfirman, Tanah yang baik, tanamannya tumbuh subur dengan izin Tuhannya. (QS. al-Araf : 58). Tanah mempunyai sikap amanah. Siapa yang menanam sesuatu di dalamnya, tanah akan mengembalikannya dalam jumlah berlipat ganda. Allah berfirman : Dalam setiap butirnya tumbuh seratus biji. (QS. al-Baqarah : 261). Demikian pula dengan seorang mukmin. Jika ia melakukan suatu amal, amal itu akan diganti dengan berkali-kali lipat pada hari kiamat nanti. Allah berfirman, “Orang-orang yang sabar akan diberi ganjaran tanpa hisab (batas).” (QS. al-Zumar : 10) Disamping itu, di antara sifat alamiah tanah, ia akan melumat segala sesuatu yang buruk dan hanya menumbuhkan yang baik-baik saja. Demikian pula dengan tanah keimanan. Ia menyingkirkan segala bentuk kekufuran dan dosa, serta menumbuhkan berbagai buah ampunan, rahmat, dan rida-Nya, “Kejahatan mereka akan Allah ganti dengan kebaikan.” (QS. al-Furqon : 70) Selain itu, di antara sifat alamiah tanah, ia seperti ibu yang mendekapmu. Ia ibarat tempat buaian. Allah berfirman, “Bukankah Kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan ?” (QS. an-Naba : 29). Juga ibarat gudangmu, “Dia telah menciptakan untuk kalian semua yang ada di bumi.” (QS. al-Baqarah : 29). Juga seperti ibu yang mencintaimu, “Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kalian. Kepadanya Kami akan mengembalikan kalian. Serta darinya Kami akan mengeluarkan kalian pada kali yang lain.” (QS. Thaha : 55). Demikian pula dengan iman. Darinya keluar semua yang bermanfaat bagimu baik di dunia maupun di akhirat. Sumber : Buku “Kecerdasan Bertauhid” karya Fakhruddin al-Razi (seorang ulama, hidup thn 544-606 H), penerbit zaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar